BAHASA INDONESIA 1
“Riwayat Muhammad Rezha”
Disusun
Oleh :
Nama :
Muhammad Rezha
Kelas :
3 KA 14
NPM :
16113092
DOSEN PENGAJAR: DR. D. LUCIA CRISPINA PARDEDE, DEA.
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI
INFORMASI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2015/2016
Riwayat Muhammad Rezha
Nama lengkap Muhammad
Rezha, biasa dipanggil Reja. Lahir di Jakarta pada tanggal 16 Januari 1994, diusianya
sekarang 21th dengan tinggi badan 160cm dan berat badan 50kg, tinggal di
Jakarta Timur, jenis kelamin laki-laki, beragama Islam, hobby badminton / fitness
/ berenang, makanan favorit adalah siomay, ketoprak, ayam rica-rica dan cakwe,
saya mempunya penyakit aneh yaitu saya tidak suka nasi. Entah kenapa saya tidak
suka nasi saya pun tidak tahu,saya hanya merasa tidak enak dimulut saat makan
nasi. Sodara saya pun juga ada yang seperti saya, mungkin karena dari sodara
saya jadi tidak suka nasi seperti mereka. Namun, saya sangat suka lontong.
Padahal lontong pun seperti nasi. status belum menikah, golongan darah O, dan
anak ke-2 dari 5 bersaudara (Risya Anggraini, Muhammad rezha, Muhammad Zahir,
Zarina Nuraini, dan Muhammad Raihan). Saya dan kembaran saya Muhammad Zahir
sangat mirip waktu kecil, kita selalu memakai baju yang sama saat ada momentum
tertentu. Bahkan sampai SD pun kita selalu memakai baju yang sama. Namun
sekarang sudah jauh berbeda tidak selalu sama lagi. Bahkan sekarang saya dan
zahir tidak dibilang mirip saat sudah dewasa sekarang ini. Saya sejak lahir dibesarkan
oleh orang tua saya yaitu Sufiyazir (ayah) dan Maimunah (ibu). Saat masuk TK
saya sangat malas, bahkan ibu saya menunggu didalam kelas untuk menemani saya.
Tak lama masa TK berlangsung saya pun berhenti. Dan saat saya masuk Sekolah
Dasar pada tahun 2001-2006 di SD N Balekambang 01 Pagi Jakarta Timur. Saat
duduk dikelas 1 SD sempat tidak naik kelas karena tidak minat sekolah. Sejak
saat itu hampir berhenti sekolah karena malas dan takut. Saat duduk dikelas 5 –
6 SD menjadi panitia upacara yaitu sebagai pengantar teks pembacaan Pancasil. Ada
cerita menarik saat duduk dikelas 5 - 6 SD, yaitu bermain petak umpat sampai
pinggir kali ciliwung. Satu kelas dihukum karena bermain pada waktu jam belajar
sudah dimulai. Dan saat itu sedang popularnya smackdown, salah satu teman saya
menjadi korban smackdown saya hanya bermain pukul-pukulan saja, tetapi teman
saya ada yang membanting temannya sendiri hingga kepalanya benjol.
Saat lulus SD dan
masuk ke SMP N 126 Jakarta Timur pada Tahun 2007-2010. Saat duduk dikelas 1 SMP
bertempat disekolah yang dicawang, hari pertama masuk saya sudah menyasar dan
kebingungan. Saat duduk di kelas 2 SMP yang
bertempat di condet, saat itu sempat melewati masa suram anak remaja yaitu
membobol sebuah warung. Warung yang dibobol terjadi saat bulan puasa tepat nya
jam 23.00 Wib. Hari pertama berhasil membobol warung dengan mengambil 5 botol
coca-cola, di hari kedua kurang lebih 8 botol coca-cola dan sprite berhasil di
curi, di hari ketiga 8 botol berhasil diambil, namun warga sekitar melihat kita membawa minuman
botol curian. Dihari ketiga itulah dihakimi warga setempat. Saat dihakimi warga
kita habis dipukuli dan ditendangi, saat pak RT datang kami ditanya tinggal
dimana,lalu kami menjawab kami tinggal di kampong sebelah yang sedikit jauh
dari tempat kejadian. Awal nya saya yang banyak bicara saat diintrogasi, saya
dikira mabuk dan akan dibawa ke kantor polisi, sementara teman – teman saya
yang lain akan dibebaskan. Bukan hanya itu saja saat dikantin sekolah pun saya
melakukan hal tidak baik, seperti membeli gorengan dengan jumlah yang lebih
dari harganya, masih ada masa – masa buruk saat saya SMP. Saya pernah mencuri
saat di bazar atau pasar malam. Saya pernah ikut tawuran saat bulan ramadhan. Tapi
dikelas 2 SMP inilah saya pertama kali berpacaran. Pertama kali saya mempunyai
handphone saya merasa menjadi anak ABG karena saat itu lagi asik-asiknya dekat
dengan sesorang. Saat duduk di kelas 3 SMP pergaulan saya mulai membaik dan
kejalan yang benar karena berteman dengan seorang arab yang baik dan pintar.
Saat pertemanan itu terjalin timbul niat untuk masuk pesantren karena saat
berteman dengan si Arab itu selalu dekat dengan Agama, Namun sayang ternyata
kita berbeda mashab dan aliran. Keluarga saya marah karena saya mulai terlihat
berbeda terutama dari cara sholat yang tidak diajarkan oleh keluarga saya.
Akhir nya saya memutuskan untuk tidak ikut ajaran teman saya itu. Bukan berarti
memutuskan silaturahmi, kita tetap sahabat. Saya sangat beruntung bisa berteman
dengan dia. Karena dia menjadi perantara pintu taubat saya.Dan niat saya ingin
masuk pesantren saat lulus SMP nanti namum tidak di izinkan oleh orang tua
karena takut saya tidak kuat.orang tua saya beranggapan saya ini sudah terhasut
teman saya yang sangat mendalami agama. Orang tua saya takut saya menjadi
berlebihan dalam beragama, seperti ikut aliran – aliran kesar dan ikut demo –
demo. Oelh karena itu lah saya menjadi suka makan nasi. Karena saya selalu ikut
pengajain dan mendapat berkat nasi. Dengan penuh niat dan do’a saya bertekat
untuk makan nasi. Dan pertama kali saya makan nasi dengan lauk ayam goreng. Dan
setelah rajin ikut maulid nabi Muhammad saw saya pun memaksakan diri untuk
memakan nasi kembuli yang dibagikan setelah acara maulid tersebut. Dan sampai
sekarang saya sudah makan nasi. Namun ada makanan yang saya tidak sukai yaitu
ikan dan sayur – sayuran. Saya juga masih merasa tidak enak jika makan nasi
dengan yang berkuah.
Saat lulus SMP dan
masuk ke SMA Adi Luhur Jakarta Timur di Tahun 2011-2013. Sempat menjadi ketua
kelas saat kelas 1 SMA dan menjadi anggota OSIS yaitu Osis Keagamaan dan
menjadi petugas upacara yaitu sebagai pembacaan Do’a. saya terpilih menjadi
ketua osis kerana saat masa MOS saya menuliskan cita – cita ingin menjadi
presiden. Dan akhir nya saya dipilih untuk menjadi ketua kelas. Naik ke kelas 2
SMA menjadi Ketua OSIS selama 1 tahun ajaran sekolah. Awal mula saya menjadi
ketua osis adalah dicalonkan oleh pengurus osis, saya tidak berminat karena
tidak punya bakat apa-apa untuk menjadi ketua osis. Karena sudah dicalonkan
saya dan team sukses saya berusaha untuk memberikan kampanye yang terbaik dan
dapat diterapkan. Hari pertama kampanye saya kebingungan karena belum membuat
sepanduk untuk kampanye, dan akhirnya saya hanya memakai kertas karton besar
dan bertuliskan visi dan misi saya. Saat masa kampanye sepertinya team saya
tidak merasa kesulitan saat dihadapkan pada senior. Dengan tenang saya bisa
menjawab pertanyaan - pertanyaan yang diberikan. Hari terakhir kampanye
ternyata pengambilan suara untuk calon ketua osis dan wakil ketua osis. Dan
dihariitu juga langsung diumumkan. Saat itu saya lagi duduk dikelas sambil
bermain handphone. Saya merasa tegang dengan hasil suara yang baru saja
selesai. Saat bel masuk berbunyi panitia pun pemilihan ketua osis dan wakil
ketua osisi pun ikut masuk kekelas masing – masing. Dan teman saya yang saat
itu panitia pemilihan ketua osis dan wakil ketua osis itu mengatakan dihapan
satu kelas bahwa Muhammad Rezha terpilih menjadi ketua osis. Disitu saya
langsung tersenyum tidak percaya, karena saya tidak mempunyai bakat apa – apa
untuk menjadi ketua osis. saat saya ketua osis saya hanya
membuat suatu acara Pensi / Pentas Seni di sekolah SMA Adi Luhur Jakarta Timur.
Saat kelas 3 SMA berhenti menjadi Ketua Osis dan mendapat panggilan dari
Gelanggang Remaja Jakarta Timur untuk ikut lomba da’i Sejakarta Timur dan lolos
ke 10 besar. Saya lolos ke 10 besar karena ceramah asal – asalan dari rekaman
dan ternyata diterima oleh juri. Lomba tersebut bertempat di Masjid Agung At-tin.
Saya juga pernah menjadi vokalis marawis SMA Adi Luhur. Setiap ada acara yang
berhubungan marawis saya dan teman saya yang bisa marawis menjadi pelatih
mereka. Saya juga pernah menjadi ketua acara Bakti Sosial saat Jakarta
kebanjiran pada 03 – 11- 2012.
Pada tahun 2014 melanjutkan
pendidikanya diperguruan tinggi swasta di Universitas Gundarama fakultas Ilmu
Komputer dengan jurusan Sistem Informasi. Sebelum nya ingin kuliah di
Universitas Pancasila namun tidak lolos seleksi tes jurusan. Saat tes masuk di
Universitas Gunadarma ada hal yang tidak menyenangkan,yaitu saya terkena razia
untuk pertama kalinya. Saat terkena razia saya sangat takut dan grogi. Polisi
nya sangat tegas dan galak. Saat itu saya belum mempunya SIM dan saat itu juga
Pajak dan STNK motor mati, saya dibentak dan diancam oleh polisi itu untuk
menyerahkan motor dan STNK nya, namun saya mencoba pelan – pelan merayu polisi
itu untuk damai. Karena baru pertama kali ditilang saat polisi itu bertanya
saya ada uang berapa, saya jawab dengan polos dan jujur saya ada uang 200.000
dan secara spontan saya pun memberikan uang 200.000 kepada polisi tersebut.
Sampai di Universitas Gundarma saya sangat sedih dan galau karena uang saya
habis untuk damai pada polisi. Dengan tidak penuh konsentrasi saat tes masuk
saya tetep mengerjakan soal tes masuk tersebut. Dan alhamduillah saya diterima
di fakultas ilmu computer di jurusanSistem Informasi Universitas Gunadarma.
Saat pertama kali masuk Universitas Gunadarma saya sangat malu karena ada ospek
harus botak, dan untuk pertama kali nya saya cukur rambut botak 1cm. namun saat
masa – masa berkuliah saya sangat senang sekali bisa melanjutkan sampai ke
perguruan tinggi ini. Dengan pehaman saya tentang komputer saya merasa tidak
salah jurusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar